Maca

Tradisi nabuh bedug di masjid kesepuhan setiap malam di bulan Ramadan dari pkl.23.00 s.d. 24.00.

Oleh : Syibli Maufur

Yang unik sebutan atau nama tabuhan bedug ini Dengdeng Gudel

Dengdeng Gudel adalah sebutan khas untuk tabuhan bedug yang dimainkan dengan irama tertentu. . ” Dengdeng ” menggambarkan suara pukulan bedug yang berdentang, sedangkan ” gudel ” dalam bahasa Cirebon berarti anak kerbau, yang konon menggambarkan kekuatan dan kekhasan tabuhan bedug tersebut yang suaranya menggelegar dan khas.

Tradisi pukul bedug di Masjid Agung Sang Cipta Rasa, Kesepuhan, Kota Cirebon, biasanya dilaksanakan setiap menjelang waktu salat, terutama salat Jumat, Idul Fitri, dan Idul Adha. Selain itu, tradisi ini juga sering dilakukan saat memasuki bulan Ramadan, khususnya menjelang salat Tarawih dan berbuka puasa. Tradisi pukul bedug di Masjid Agung Sang Cipta Rasa diperkirakan sudah berlangsung sejak masjid tersebut didirikan pada tahun 1480 Masehi oleh Sunan Gunung Jati bersama para Wali Songo.

Pada masa itu, bedug digunakan sebagai alat komunikasi untuk memanggil masyarakat agar datang ke masjid sebelum azan dikumandangkan, terutama karena teknologi suara belum ada. Tradisi ini terus dilestarikan hingga sekarang sebagai bagian dari kearifan lokal dan warisan budaya Islam di Cirebon.

Jadi, tradisi pukul bedug ini sudah berjalan lebih dari 500 tahun dan masih tetap bertahan sebagai ciri khas Masjid Sang Cipta Rasa.Do@Toh.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top